KUBU RAYA— Setelah beberapa kali melakukan rapat koordinasi bersama pihak Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, akhirnya belum lama ini pihak Bandara Supadio Pontianak turut mengusulkan pergantian nama bandara.“Usulan untuk mengubah nama bandara telah kami lakukan. Kami akan mengupayakan dalam waktu yang tidak lama perubahan nama Bandara Supadio Pontianak ini bisa direalisasikan,” kata Staf Ahli PT. Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani.
Saat ini Usmulyani menerangkan perubahan nama bandara saat ini sedang dalam proses. Pihaknya berharap seiring dengan rampungnya pengerjaan bandara tahap II, maka perubahan nama bandara sudah bisa digunakan. .Pada dasarnya kata Usmulyani, penggantian nama Bandara Internasional Supadio Pontianak itu memang telah memiliki SK yang diterbitkan DPRD tahun 1979, dan pada 2000 sudah ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan. “Hanya saja kala itu kami belum mengetahuinya. Namun, seperti pergantian nama bandara di daerah lain, sudah banyak yang menggunakan nama raja pertama di masing-masing daerah dan untuk Bandara Supadio sendiri, saya rasa itu memang harus segera diganti juga,” ucapnya.
Bandar udara itu awalnya dibangun pada awal tahun 1940-an sebagai Bandar Udara Sungai Durian. Pada tahun 1980-an, bandar udara itu dinamai Bandar Udara Supadio. Pada awal tahun 2000 rute internasional dibuka dari Bandar Udara Internasional Supadio ke Bandar Udara Internasional Kuching.“Seiring dengan pergantian nama bandara Supadio ini, saat ini Angkasa Pura II juga terus melakukan pembangunan bandara, dimana untuk pembangunan terminal penumpang sudah memasuki tahap dua dan ditargetkan rampung pada akhir 2016 mendatang. Demikian dengan sarana pendukung lainnya juga terus dibangun untuk meningkatkan layanan di bandara ini,” pungkasnya.
Sebelumnya juga banyak pihak yang memberikan usulan nama bandara, terutama dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya karenanya saat ini PT Angkasa Pura II berupaya untuk mengakomodir usulan perubahan nama bandara ke pihak pusat.Plt Sekda Kubu Raya, Odang Prasetyo menambahkan salah satu alasan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengajukan perubahan nama bandara untuk lebih mengenalkan Kubu Raya kepada masyarakat luar. “Selama ini masih banyak orang yang bertanya dimana Kubu Raya, padahal saat menginjakkan kaki di Bandara Supadio kita sudah ada di Kubu Raya,” ucapnya.
Selain mengusulkan perubahan nama bandara, saat ini Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tengah mengusulkan untuk mendapatkan donasi yang bisa dihimpun dari Bandara Supadio Pontianak.“Selama ini konstribusi yang didapat pemerintah Kubu Raya itu baru berupa retribusi sektor parkir saja. Padahal jika diperbolehkan masih banyak jenis donasi lain dari bandara yang disa dihimpun untuk pemasukan atau pendapatan bagi Kubu Raya,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kata Odang di beberapa daerah yang letaknya dekat dengan bandara yang berada dibawah manajemen PT Angkasa Pura I ada aturan yang memperbolehkan pemerintah daerah setempat mendapat donasi dari bandara yang bersangkutan. Namun karena ada beberapa aturan yang berbeda, lanjutnya membuat bandara yang berada dibawah naungan PT. Angkasa Pura II belum bisa memberikan donasi dari bandara.“Upaya untuk mendapatkan donasi dari bandara ini yang masih terus kami usahakan bisa terealisasi. Dengan begitu setidaknya bisa menambah pendapatan daerah di Kubu Raya,” pungkasnya. (ash)
Sumber : www.pontianakpost.co.id/sebentar-lagi-bandara-ganti-nama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar