Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat, Gatot Rudiyono mengatakan, terjadi peningkatan ekspor hasil laut dari tahun sebelumnya, bahkan total ekspor sampai Oktober 2016 mencapai 2.438,58 ton.
"Padahal pada tahun 2015 hanya 1.500 ton saja. Berdasarkan data tersebut, jelas terjadi peningkatan sekitar 938,58 ton ekspor hasil laut kita ke beberapa negara tetangga," kata Gatot di Pontianak.
Berdasarkan data itu target ekspor hasil laut tahun ini telah tercapai. Tahun ini target ekspor ikan yang ditentukan sebanyak 2.250 ton.
Gatot menyebutkan, ada dua pintu ekspor ikan di provinsi ini. Pertama di pintu perbatasan Kecamatan Entikong (Sanggau) dan Pontianak.
Melalui Entikong, tercatat sudah 2.037,27 ton ikan yang diekspor. Sedangkan dari Pontianak baru mencapai 401,31 ton.
"Untuk yang diekspor ini lebih didominasi rajungan (kepiting laut), udang, tenggiri dan cumi-cumi. Sedangkan tujuannya, yakni China, Hongkong dan Malaysia," katanya.
Sedangkan ikan laut yang dikirim antarpulau sudah mencapai 74.888,5 ton. Ikan ini dikirim ke Pulau Jawa dan tidak menutup kemungkinan akan diekspor ke berbagai negara.
"Apakah diekspor atau tidak tergantung pelaku usaha di sana," tuturnya.
Namun ikan air tawar juga tidak kalah pamor. Ikan air tawar juga dieskpor ke beberapa negara.
Seperti, Singapura, Hongkong dan Malaysia.
Jenis ikan yang diekspor, seperti arwana biasa 51.876 ekor, lalu arwana super red 25.893, tigerfish 31.612 dan termasuk kepiting hidup (air tawar) 21.350 ekor.
"Jalur pengirimannya melalui Entikong," kata Gatot.
Iapun optimistis target ekspor ikan tercapai. Untuk ikan air tawar, target eksportnya sebanyak 150.877 ekor.
Sedangkan untuk ikan lainnya seperti lele dan patin cenderung masih konsumsi lokal. "Untuk tingkat konsumsi ikan juga sudah 35,32 kilo per kapita per tahun. Angka ini jauh lebih tinggi dari sebelumnya, yakni hanya 24 kilo per kapita pertahun," kata Gatot
Sumber : http://kalbar.antaranews.com/berita/344790/nilai-ekspor-ikan-kalbar-meningkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar