Penggunaan Anggaran Fokus pada Usulan Musrembang
RAPAT Paripurna terhadap rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Pontianak tahun anggaran 2017 sudah disahkan, Selasa (22/11) kemarin. Total anggaran APBD Kota Pontianak yang telah sah Rp1,531 triliun dengan fokus terbesar masih pada sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin mengatakan, total anggaran Pemerintah Kota Pontianak 2017 sebesar Rp1,531 triliun. Dalam penggunaannya, banyak digunakan pada belanja langsung. Artinya APBD Kota Pontianak sehat.
Dijelaskan dia, total belanja langsung 2017 mencapai 58 persen dengan fokus peningkatan perekonomian Kota Pontianak. Dalam usulan anggaran, kata Satar, pihak legislatif tak ada mengubahnya. Agar serapan itu maksimal, pihaknya mendorong dan memberikan usulan kepada semua SKPD agar menggunakan anggaran sesuai dengan program yang berkutat pada urusan wajib.
Dalam penyusunan anggaran 2017, kata dia, semua sesuai dengan aturan Permendagri Nomor 18 tahun 2016. Penggunaan anggaran pada masukan musrembang dari kelurahan dan kecamatan merupakan skala prioritasnya.
Ia mengakui, pengajuan musrembang belum semua bisa terealisasi. Hal itu karena minimnya anggaran Pemerintah Kota Pontianak. Namun, kata dia, meski beberapa program belum dituntaskan, itu akan dianggarkan kembali pada tahun berikutnya. “Jalan lingkungan itu ada sekitar 4 ribuan. Jika dikalikan 1.000 butuh anggaran Rp4 triliun. Sedangkan anggaran kita hanya Rp1,5 triliun. Meski demikian, ajuan musrembang tetap kita prioritaskan,” katanya.
Di tempat sama, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, proses pembahasan APBD Kota Pontianak sudah selesai. Total anggaran untuk 2017 Rp1,531 triliun.
Tahun depan Pemerintah Kota Pontianak akan fokus pada pengerjaan jalan, kemudian untuk menghilangkan kawasan kumuh pihaknya juga menganggarkan pengerjaan sanitasi lingkungan atau saluran lingkungan. “Mudah-mudahan bisa kita tuntaskan di tahun 2017, sehingga 2018 jalan lingkungan diharap sudah tuntas semua,” ucapnya.
Sektor pendidikan tambah orang nomor satu di Pontianak itu, tetap jadi perhatian. Atap-atap rusak, kata Midji, harus segera diperbaiki. Menurutnya dangan memiliki sarana prasarana yang nyaman akan membuat pelajar nyaman belajar. Apalagi di tahun depan pihaknya juga memberlakukan sekolah lima hari bagi SD dan SMP. Ini semua ada hubungannya. Ia juga minta agar halaman bermain anak harus diperbaiki.
Untuk saluran perkotaan tahun depan juga diprioritaskan. “Kita menganggarkan Rp12 miliar untuk benahi saluran tersier. Apabila sudah terpasang, masyarakat dapat teraliri air bersih,” tutupnya. (iza)
Sumber : http://www.pontianakpost.co.id/anggaran-apbd-kota-pontianak-2017-disahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar